SURABAYA (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Beternak sekaligus mencetak produk ikan koi untuk kontes atau lomba. Pemikiran inilah dilakukan perwira polisi yang berdinas di Polda Jatim.
Adalah AKBP Cecep Ibrahim, yang sejak tahun 2017 mencoba untuk menekuni hobby beternak ikan koi. Alhasil, jenis koi yang dipelihara dengan serius Kohaku, Showa Shansoku, Utsuri serta Goshiki.
Sementara untuk harga ikan koi hasil peternakan milik Cecep – sapaan akrabnya, bisa capai harga jual Rp 1 juta hingga ratusan juta rupiah. Bahkan satu diantara ikan koi hasil peternakan jenis Utsuri yang memiliki corak warna hitam dan oranye sempat ditawar oleh calon pembeli senilai Rp 150 juta, lantaran berhasil memenangkan kejuaraan Koi tingkat Asean di Bali.
Mempelihara beberapa jenis ikan koi yang dikembangbiakkan, tentunya memiliki harga yang cukup lumayan mahal, karena dari 30 ribu ekor jenis anakan, hanya 3 ekor bahkan tidak ada sama sekali yang memiliki kualitas kontes atau lomba.
Ikan Koi yang berkualitas untuk lomba atau kontes memiliki warna, corak serta proporsi tubuh yang sangat baik.
“Untuk mendapatkan ikan koi kualitas kontes biasanya dilakukan penyortiran sebanyak 5 kali dalam 1 penetasan saat warna dan corak ikan sudah terlihat,” ujar Cecep.
Awalnya hobi memelihara ikan koi yang dibeli seharga Rp 100 ribu satu ekor, ini justru pada akhirnya, hobi yang satu ini diseriusi hingga membuahkan hasil yang cukup membanggakan. Kini usaha sampingan dengan beternak ikan koi cukup sukses dan bahkan sampai bisa menghasilkan ribuan ekor Koi.
Bermodalkan 3 kolam terpal dan 3 kolam dari batu bata, mampu menghasilkan ikan koi berkualitas kontes atau show.
Untuk beternak Koi, perwira polisi itu memanfaatkan lahan kosong di rumahnya, yang ada di kawasan Jalan Dukuh Kupang Surabaya. Cecep Ibrahim merintis usaha peternakan ikan koi, sekali lagi sejak tahun 2017 hingga sekarang, tahun 2025.
Setiap kolam dimanfaatkan untuk tempat pemisahan, tempat pembesaran anakan hasil sortir serta kolam untuk pemasaran sekaligus kolam untuk ikan-ikan kontes.
Selama 8 tahun beternak ikan koi, telah melewati jatuh bangun, diantaranya 3 kali ikan dalam kolam mati ini diakibatkan listrik padam yang membuat filter air mati atau padam.
Menurut Cecep, memelihara ikan koi sangat mudah, asalkan memperhatikan filter air agar terus menyala serta kualitas air.
“Dalam sebulan hasil dari beternak ikan koi ini bisa mendapatkan penghasilan minimal Rp 20 juta per bulan,” ujar AKBP Cecep Ibrahim si peternak ikan koi.
Ikan koi hasil budidaya ini tak hanya dijual di dalam negeri. Namun juga dijual ke Eropa. Ikan-ikan koi hasil budidaya milik cecep juga telah menghasilkan banyak piala di berbagai kejuaraan, baik Nasional maupun Internasional.
Selamat sukses Ndan beternak ikan Koi berkualitas sehingga bisa meraih juara di event nasional bahkan internasional. (mbah)
Discussion about this post