SURABAYA (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Rapat koordinasi (rakor) Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Kemenko Polhukam, dihadiri oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast dan Kombes Pol Jimmy Agustinus Anes, Karo Ops Polda Jatim.
Dikatakan, sesuai dengan perintah dari Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, melaksanakan Operasi Pekat II Semeru 2025 dengan sandi “Operasi Pekat II” dengan sasaran kaum premanisme.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua pekan, yang dimulai 1 – 14 Mei 2025 dan saat ini sudah berjalan selama 10 hari.Dari pengungkapan selama 10 hari Polda Jatim berhasil menangkap 1.200 kasus yang ditangani,” kata Kombes Pol Jimmy Agustinus Anes, Sabtu (10/5/2025).
“Dari sekian banyak kasus yang sudah ditangani dan maju ke penyidikan sebanyak 276 kasus. Jadi selebihnya dilakukan tipiring dan pembinaan. Untuk itu Polres jajaran setiap hari melakukan pengungkapan dengan alat bukti maju proses sidik ini akan disidangkan,” lanjutnya.
Lebih jauh diterangkan, meski operasi ini sudah selesai nantinya akan dilanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan, baik skala kecil maupun besar
Diterangkan, bahwa saat ini ada beberapa jenis aksi premanisme diantaranya, pemalakan, Debt Colektor dan aksi aksi penganiayaan terhadap korban dari masyarakat, selain itu aksi aksi yang meresahkan masyarakat.
“ Sampai saat ini ormas di Jawa Timur masih belum ada. Namun kita tetap memonitor dan memantau sesuai dengan STR. Kita harus memajukan investasi di negara kita, tidak ada dari pihak manapun termasuk ormas yang berupaya untuk menggagalkan investasi yang akan masuk ke negara kita,” pungkasnya. (mbah)
Discussion about this post