SURABAYA (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Direktur Penegakkan Hukum I(Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol R Slamet menegaskan, bahwa intinya bisa melaksanakan kegiatan penindakan pelanggaran berlalulintas.
“Penindakan itu tentunya dengan cara profesional dan proporsional sehingga kecelakaan bisa diturunkan sesuai dengan rencana atau target yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Jawa Timur dan oleh Korlantas Polri,” kata Brigjen R Slamet pada giat Pemberian Penghargaan Penurunan Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas dan Penandatanganan Pakta Integritas Keselamatan Berlalulintas Oleh Perusahaan Otobus di Wilayah Jawa Timur, yang berlangsung di kantor Jasa Raharja Jawa Timur, Jumat (31/5/2024).
Hal itu, lanjut Brigjen R Slamet, dikarenakan program dari Polantas Polri sudah jelas seperti pertama menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, kedua menurunkan fatalitas korban laka lantas yang ketiga meningkatkan budaya tertib hukum masyarakat dan yang keempat adalah menurunkan kemacetan lalu lintas.
Ke 4 program di tahun 2024 ini yang harus dilakukan, seperti dari Jasa Raja itu memberikan penghargaan kepada para Kasat Lantas dan stakeholder di masing-masing Kabupaten/Kota.
Hal itu hanya sekedar untuk memotivasi mereka dalam melakukan pendataan secara riil, base on data sehingga betul-betul kegiatan-kegiatan kepolisian yang dilakukan baik itu secara preventif penegakan hukum termasuk kerjasama.
Hal itu tentunya bisa dilakukan diantaranya sesuai dengan apa yang menjadi terjadinya kecelakaan lalu lintas termasuk faktor penyebabnya.
Di sisi lain, dilakukannya penandatanganan Fakta Integritas oleh perusahaan Otobus dari periode ke periode bisa diketahui bersama bahwa ada beberapa kejadian akhir-akhir ini yang melibatkan kendaraan pariwisata dan di seluruh Indonesia.
Untuk itulah, perlunya melibatkan dari mulai kepolisian – stakeholder – Dinas Perhubungan dan dari sektor yang ada ini dilakukan kerjasama.
Di sisi lain, pengusaha atau manajemen dari PO bus mungkin juga mempunyai keyakinan dari masyarakat apabila akan menggunakan otobus betul-betul sudah aman nyaman dan tentunya selamat dalam perjalanan.
“Jadi beberapa pengecekan dilakukan selain busnya ataupun untuk sopirnya bagaimana cara pengemudi untuk mengemudikan kendaraannya kita dari kualifikasi spek spesifikasi teknis kualitas pengemudi sudah diuji. Maka dari masing-masing pengemudi selalu berkoordinasi,” ujarnya. (mbah)
Discussion about this post