SAMPANG (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Bencana alam banjir dari luapan air sungai di berbagai di Kecamatan Jrengik Sampang Madura terjadi pada Selasa (12/3/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, ini akibat hujan deras.
Banjir itu ternyata dari luapan air sungai Panyiburan Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang karena intensitas curah hujan yang tinggi serta banjir kiriman dari Kecamatan Tambelangan dan Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan.
Daerah yang terdampak banjir luapan sungai Panyiburan seperti terjadi di Dusun Bakbatoh, Desa Panyepen dan sekitarnya kedalaman air sekitar 60 sentimeter (cm). Di Jalan Raya Panyepen dengan kedalaman air sekitar 30 Cm. Terjadi di Desa Majangan dengan kedalaman air sekitar 60 cm dan di Desa Margantoko dengan kedalaman air sekitar 70 cm.
Selain menggenangi persawahan warga, banjir juga menggenangi sebagian rumah warga yang terdampak serta meluap dan mengenanggi Jalan Raya Panyepen.
Sementara di KecamatanTambelangan ini terjadi di Desa yang mengalami luapan air sungai dan menyebabkan banjir adalah di Desa Batorasang.
Sedangkan Dusun yang terdampak banjir seperti terjadi di Dusun Kebun, yang berlokasi sekitar toko Milennium dan Jalan menuju Pondok Pregih dengan kedalaman air sekitar 1 Meter.Dan di Dusun Bungkak, Jalan Raya Dusun Bungkak kedalaman air sekitar 1,5 meter.
Selain menggenangi persawahan warga, banjir juga menggenangi sebagian rumah warga.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Diranto usai menerima laporan, menyampaikan bahwa luapan air sungai yang menyebabkan banjir diakibatkan oleh curah hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah Kecamatan Jrengik serta banjir kiriman dari Kecamatan Tambelangan dan Kecamatan Konang, Kabupaten Sampang, Madura.
Sungai tidak mampu menampung debit air hujan sehingga air meluap ke pemukiman penduduk, area persawahan serta meluap ke Jalan Raya Panyepen.
Air hujan yang tinggi dan merata mengakibatkan sungai tidak mampu menjadikan luapan air hujan dari sungai ke Jalan – persawahan.
Diiimbau kepada masyarakat dari Sampang – Pamekasan – Sumenep yang akan ke Surabaya untuk ditunda terlebih dahulu. Mengingat, kondisi Jalan masih belum memungkinkan untuk dilewati.
Begitu pula sebaliknya, masyarakat yang akan menuju Sampang – Pamekasan dan Sumenep agar ditunda perjalanannya.
“Polda Jatim mengirimkan pasukan Brimob – Polairud dan Lantas untuk membantu mengevakuasi penanganan banjir,” pungkasnya. (mbah)
Discussion about this post